PROBOLINGGO - Pencegahan berkait terorisme, radikalisme, Narkotika marak dilakukan oleh instansi Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian dan Dinas Kesehatan. Terorisme dan Narkoba dua penyakit yang merusak anak bangsa.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari KH. Moh. Zuhri Zaini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Probolinggo Jawa Timur. Ia menuturkan dua ancaman pada negara dan bangsa, yaitu
terorisme dan obat obatan terlarang.
"Jika tidak di cegah oleh semua elemen, maka negara akan rusak, " tegasnya.
Kiai Zuhri berharap semua masyarakat, santri, pelajar perlu mengetahui narkotika. Mengetahui yang dimaksud, kata Kiai Zuhri tidak untuk mencoba dan menikmati, namun agar dapat menghindari dan menjauhinya.
Sebab, terorisme mengancam dan menakutkan. Bedanya, obat obatan menyenangkan bagi generasi muda.
"Anak muda banyak yang terseret dengan obat-obatan, hingga dia tidak punya masa depan, " tegasnya.
Pemerintah dan semua instansi yang memiliki kewenangan agar gencar mensosialisasikan NAPZA.
"Kalau kecanduan maka akan sulit menghindarinya dan tidak punya masa depan yang baik, " pungkasnya.
Selanjutnya, Pengurus PWNU Jawa Timur ini menegaskan, Agama Islam melarang mendekati obat obatan terlarang begitu juga negara kita.
"Kita dianjurkan untuk mengetahui bukan untuk mencoba agar bisa menjauhinya. Agar dapat juga menghindari harus terus menjaga kekebalan tubuh, " pintanya.